JENIS DAN TIPE MESIN CUCI – Bisa jadi masih banyak yang belum tepat membedakan mesin cuci yang ada dipasaran. Karena faktor pemahaman yang berbeda antar jenis, tipe dan model. Kali ini kita akan membahas masalah tersebut sehingga kita bisa paham apa yang dimaksud dari masing-masing kata / kalimat diatas.
Jenis-Jenis Mesin Cuci
Masing-masing produsen mesin cuci memberikan penawaran berbeda dari produk yang dipasarkan. Mulai dari jenis, tipe hingga model serta warna, fitur dan teknologi yang disematkan. Kondisi ini menjadikan konsumen lebih leluasa karena banyaknya pilihan, sekaligus menjadi sumber kegalauan.
Mesin cuci yang beredar dipasaran pada dasarnya hanya ada 2 jenis. Dimana pengelompokan jenis ini didasarkan pada sistim kerja dari keduanya. Pengelompokan ini bisa membantu memudahkan kita dalam memillih jenis yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi.
Kedua jenis yang dimaksud masing-masing adalah Jenis Full Otomatis dan Jenis Manual. Kita akan mulai bahas keduanya.
Jenis Mesin Cuci Full Otomatis
Mengawali bahasan inti tentang jenis dan tipe mesin cuci, kita akan mulai dari tipe mesin cuci full otomatis.
Jenis mesin cuci full otomatis, sesuai sebutannya, maka segala proses kerja dilakukan serba otomatis. Mulai dari menimbang berat pakaian, mengukur jumlah air, hingga jumlah detergent.
Selanjutnya kapan harus memasukkan pewangi pakaian dan berapa kali harus membilas juga dilakukan secara mandiri oleh si mesin cuci. Kemudian diakhiri dengan sebuah panggilan kepada kita untuk melaporkan bahwa tugasnya telah dikerjakan dengan baik.
Proses kerja ini dilakukan oleh beberapa sensor yang terhubung dengan chips yang disematkan kepadanya. Ia bertindak layaknya AI (Artificial Intelligent) atau kecerdasan buatan. Jadi kita tidak perlu “ikut campur” saat dia mulai bekerja. Secara umum, teknologi ini dinamakan Fuzzy Logic.
Kemudahan serta kepraktisan yang ditawaran jenis ini yang menjadikannya mempunyai nilai lebih. Meski begitu, dia tetaplah mesin cuci yang dikembangkan dari saudara tuanya yakni jenis manual.
Jenis Mesin Cuci Manual
Jenis selanjutnya adalah kebalikan dari jenis full otomatis yakni, jenis manual. Ya! Yang namanya manual maka, kita mau tidak mau harus tetap ikut campur dalam proses mencucinya.
Dia tidak bisa melakukan apa yang bisa dilakukan oleh sebuah Fuzzy Logic. Ya tentu saja, karena dia tidak dibekali kemampuan itu. Semua dilakukan serba manual.
Namun, jenis ini tetap mempunyai daya tawar yang baik lho! Terbukti bahwa jenis ini masih mendominasi deretan pajangan yang ada ditoko-toko. Bahkan dari sisi produsen pun membuat varian yang lebih beragam.
Nah, sampai disini kita sudah tahu ya jenis-jenis mesin cuci yang ada dipasaran. Selanjutnya kita akan berangkat ke pembahasan soal tipe dari mesin cuci.
Tipe-Tipe Mesin Cuci
Kita masuk kepembahasan kedua dari tema bahasan kita tentang jenis dan tipe mesin cuci yang ada dipasaran. Setelah kita mengetahui jenis mesin cuci, selanjutnya kita akan kenalan dengan tipe-tipe nya.
Tipe Front Loading
Hampir semua pabrikan saat ini mengeluarkan semua jenis mesin cuci untuk berebut kue dimeja pasar industri. Mulai dari produsen lokal seperti Polytron ataupun pemain global seperti LG, Samsung, Electrolux, Midea, Aqua dan lain sebagainya.
Tipe mesin cuci front loading ini lahir dari keluarga besar jenis full otomatis. Istilah penamaan front loading / front load yang diambil dari bahasa Inggris ini didasarkan pada mekanisme buka pintu dan cara memasukkan pakaian.
Sesuai dengan predikat yang melekat pada dirinya sebagai mesin cuci full otomatis, maka dia sudah bisa menyesuaikan dengan apa yang nanti kita bebankan yakni, pakaian kotor.
Kelebihan
Tipe ini mampu mendeteksi dan melakukan penyesuaian yang meliputi berapa kilo pakaian yang dia terima dan berapa liter air yang harus dia masukkan ketabung. Kemudian berapa lama harus mencuci, berapa kali harus membilas dan kemudian mengeringkan. selanjutnya dia akan “memanggil” kita saat tugasnya selesai, seakan-akan memberi laporan kepada sang majikan. Kemampuan inilah yang telag disebutkan diatas sebagai Fuzzy Logic, sebuah kemampuan AI dalam teknologi mesin cuci.
Disamping itu, dia juga dibekali dengan pilihan mode pencucian yang bisa kita sesuaikan dengan jenis pakaian yang akan dicuci. Bahkan hingga pencucian cepat yang bisa digunakan untuk pakaian yang tidak terlalu kotor atau jumlahnya sedikit.
Mekanisme menggiling pakaian secara vertical merupakan kelebihan lain dari mesin cuci front loading ini. Ia tidak akan membiarkan pakaian kusut dan saling melilit. Putaran secara vertical ini juga menimbulkan efek bantingan terhadap pakaian. Mungkin Anda pernah menonton film tentang jaman dulu, dimana ada adegan para wanita mencuci dikali atau sungai dengan cara membanting pakaian kebatu. Hasil kerja maksimal bisa Anda lihat pada akhirnya.
Kelebihan lain dari jenis mesin cuci ini adalah dia memiliki putaran (Rpm) tabung atau drum pencuci yang tinggi. Hal itu sangat berguna untuk proses pengeringan, apalagi saat musim hujan dan pakaian kesayangan Anda harus bisa dipakai segera, sangat membantu kan bukan?
Soal konsumsi air, dia juga diklaim lebih hemat. Begitu juga untuk masalah efisiensi energi sebagai akibat dari desain yang berpengaruh pada proses pencucian. Dia tidak membutuhkan air banyak hingga merendam seluruh pakaian, tetapi cukup sebagian dari drum pencuci saja.
Masih ada yang lain nih kelebihan dari jenis ini yakni, sebagian besar model membawa kemampuan untuk memanaskan air. Jadi Anda bisa mencuci dengan air panas atau mengeringkan dengan 100% kering
Kekurangan
Daya listrik yang dibutuhkan untuk proses memanaskan air atau mode 100% kering sangat besar. Namun Anda diberika opsi untuk memilih, apakah akan digunakan atau tidak.
Selanjutnya, kita kenalan yuk dengan saudara dari jenis front loading, yakni tipe top loading.
Tipe Top Loading
Tipe yang satu ini bisa kita bilang sebagai saudara kandung dari tipe front loading. Karena dia lahir dari jenis mesin cuci yang sama yakni full otomatis.
Melengkapi bahasan kita tentang jenis dan tipe mesin cuci, kita tidak akan meninggalkan tipe ini. Ya! Tipe mesin cuci Top Loading.
Calon “pembantu” Anda kali ini memiliki ciri-ciri mekanisme buka pintu kearah atas. Dinamakan Top Loading, sudah pasti ini bahasa Inggris, dikarenakan proses memasukkan pakaian dari atas.
Dia hanya memiliki satu tabung pencucian. Sehingga umum dikalangan konsumen sebagai mesin cuci satu tabung, desain kompak dan cantik.
Kelebihan
Seakan tak mau kalah dengan front loading, dia juga membawa kemampuan fuzzy logic yang bisa bekerja secara mandiri. Ya! layaknya apa yang dilakukan oleh front loading seperti yang telah kita bahas, hampir semua juga bisa dia lakukan.
Anda bisa membiarkan dia bekerja sendiri sembari Anda memasak atau beraktifitas yang lain. Mode merendam ada padanya jika diperlukan. Anda tinggal pilih mode tersebut, dan biarkan dia bekerja hingga selesai.
Mode delay juga umumnya ada untuk beberapa merek, yakni sebuah jadwal yang Bunda seting kapan dia harus mencuci. Wah, bener-bener asisten yang patuh.
Kekurangan
Mekanisme putaran secara horizontal diklaim oleh sebagian orang sebagai kelemahan dari jenis ini. Dikarenakan mekanisme ini membutuhkan air yang banyak hingga merendam semua pakaian. Boros air! Itulah klaim negatif yang melekat padanya meskipun kontroversi.
Klaim tersebut ada benarnya, karena untuk memberikan hasil maximal, pakaian harus benar-benar terendam full. Jauh berbeda dengan si front loading. Begitu juga soal kemampuan rpm yang dihasilkan, diklaim kalah.
Belum ada ditemui jenis ini mempunyai kemampuan merebus air atau 100% kering. Karena secara desain tidak memungkinkan disematkan heater atau pemanas pada dirinya.
Itulah tadi diatas 2 tipe yang mewakili keluarga besar full otomatis. Tiba saatnya kita pamit, karena harus melanjutkan perjalanan mengunjungi tipe terakhir.
Tipe 2 Tabung
Bahasan jenis dan tipe mesin cuci sampai pada tipe yang menjadi penguasa pasar di Indonesia. Tipe ini masih menjadi primadona banyak keluarga. Ya! Tipe mesin cuci 2 tabung, atau umum dikenal juga sebagai mesin cuci manual.
Sesuai namanya yakni mesin cuci 2 tabung maka, Anda akan sangat mudah mengenalinya meski hanya selintas melirik padanya. Ciri paling menonjol adalah dia memiliki 2 buah tabung yang masing-masing difungsikan sebagai tabung pencuci dan tabung pengering.
Ciri selanjutnya adalah, Anda akan menemui knob diatasnya yang merupakan timer mekanis manual untuk mengatur durasi proses. Timer ini juga terpisah antara timer pencuci dan pengering, juga ada 1 lagi knob yang bertugas untuk membuang air dari dalam tabung pencuci.
Kelebihan
Soal kemampuan, akhir-akhir ini banyak ditemui jenis ini membawa fitur hijab mode, yakni pilihan untuk mencuci jenis pakaian yang halus dan lembut.
Kemampuan dasar mencuci dan mengeringkan sudah pasti dia miliki, namanya juga mesin cuci. Kelebihan yang paling menonjol adalah dia bisa bekerja mencuci dan mengeringkan dalam waktu bersamaan. Sebuah kelebihan tipe manual yang tidak bisa dilakukan oleh kedua sepupunya, yakni front loading dan top loading.
Kepopuleran tipe ini terbentuk justru dari konsep manual yang dibawanya. Anda bisa sesuka hati mengatur jumlah air karena proses kebutuhan air diatur secara manual. Juga waktu pencucian serta pengeringan bisa disesuaikan.
Hal lain yang paling reasonable adalah soal harga. Memang benar, dia memang tergolong pada tipe mesin cuci dengan rating harga yang rendah dibanding top load atau front load. Meskipun sebenarnya, jika bicara soal harga, hal tersebut sangatlah relatif.
Kekurangan
Semua proses dilakukan secara manual, sehingga bagi sebagian kalangan hal tersebut sangat menyita waktu.
Membutuhkan space yang lebih besar dikarenakan dimensi unit yang rata-rata memang cukup besar untuk mengakomodasi 2 buah tabung.
Demikian tadi uraian tentang jenis dan tipe mesin cuci. Namun ada satu lagi kalimat yang umum dipakai dipasar atau juga dikalangan konsumen yakni, model.
Apa Yang Dimaksud Dengan Model Mesin cuci?
Pada dasarnya, kalimat “model” dalam sebuah produk lebih sering digunakan oleh produsen. Hal ini bertujuan untuk memudahkan identifikasi dari sub-jenis produk.
Jika Anda perhatikan, setiap produk elektronik pada nameplate nya tertera tulisan model. Sebagai contoh, misalnya mesin cuci merek LG, jenis manual, tipe 2 tabung, pada nameplatenya tertulis model WP-700N.
Lebih lanjut, penamaan model pada mesin cuci (juga pada produk elektronik lainnya) oleh pabrikan mencerminkan garis besar fitur andalan, jenis dan tipe serta warna.
Penamaan model oleh masing-masing produsen mempunyai makna yang berbeda satu sama lain. Hal tersebut disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.
Kesimpulan
Tidak bisa kita salahkan memang jika pemahaman tentang istilah jenis, tipe dan model pada mesin cuci dikalangan konsumen berbeda-beda.
Tetapi dengan mengetahui maksud sebenarnya, kita akan lebih mudah dalam menentukan pilihan. Karena saat ini dihadapan kita terhampar begitu banyak pilihan mesin cuci.
Demikian tadi pembahasan tentang jenis dan tipe mesin cuci yang beredar dipasaran. Semoga setelah membaca artikel ini, Anda lebih paham perbedaan istilah yang ada.
Terima kasih!
Terimakasih gan artikel sangat bermanfaat
http://www.koraninformasi.com