biaya listrik ac inverter

Biaya Listrik AC Inverter

BIAYA LISTRIK AC INVERTER – Seberapa hemat biaya listrik yang dibutuhkan oleh sebuah AC Inverter? Sehingga sering kita dengar dan baca bahwa AC Inverter adalah “AC YANG HEMAT BIAYA LISTRIK!”. Sebuah kalimat yang sering digunakan oleh produsen AC dalam usahanya merebut hati konsumen. Dan sebagai konsumen kita tetap harus mencari tahu kebenaran akan klaim tersebut. Untuk mengetahuinya, kita akan bahas dalam artikel kali ini.

Benarkah AC Inverter Hemat Listrik?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita tidak akan membahas hal-hal yang bersifat teknis. Karena sebagai konsumen, cukup kita ketahui secara garis besarnya saja. Perlu Anda baca DEFINISI DARI AC INVERTER untuk melengkapi pemahaman tentang jenis yang satu ini.

Baiklah, kita akan kembali sedikit mengulas pola konsumsi listrik sebuah Air Conditioner. Agar nanti bisa lebih mudah mengetahui jawaban atas klaim diatas.

Pola Konsumsi Listrik Air Conditioner

Layaknya kita manusia, sebuah AC juga mempunya pola konsumsi dalam upayanya memenuhi kebutuhan kita akan udara dingin yang segar.

Pola Konsumsi Listrik AC Standar

AC Standar bekerja secara konstan terus-menerus dengan kapasitas full 100%. Mulai dari pertama dia ON hingga suhu udara dingin dalam ruangan tercapai.

Saat sudah tercapai suhu ruangan yang diharapkan, maka mesin kompresor akan OFF. Dalam kondisi ini, hanya unit indoor yang hidup.

Jika ada perubahan suhu ruangan, dan bisa dipastikan itu terjadi. Yakni suhu ruangan naik dari suhu yang ditetapkan, maka mesin kompresor akan kembali ON dengan kapasitas 100%. Dan biasanya tidak butuh waktu lama sebuah AC Standar mengembalikan suhu ruangan sesuai yang sudah ditetapkan. Berkisar antara 10 sampai 15 menit saja.

Siklus ON dan OFF dengan kapasitas maksimal 100% itu terjadi secara terus menerus selama dia berperasi. Hal ini guna menjaga suhu ruangan tetap sesuai yang diharapkan.

Tak heran jika Anda perhatikan, jika Anda pemakai unit standar maka akan terdengar suara unit outdoor hidup sebentar kemudian mati. Dan tidak lama kemudian dia hidup lagi.

Hal yang berbeda terjadi pada AC Inverter, dan ini memang yang menjadi pembeda diantara keduanya.

Pola Konsumsi Listrik AC Inverter

Jenis ini mempunyai pola “makan” yang berbeda dari abangya. Dia akan bekerja pada kapasitas full 100% saat awal guna mencapai suhu ruangan yang telah ditetapkan. Kemudian secara perlahan akan menurunkan kecepatan putaran motor kompresor.

Penurunan kecepatan itu linier dengan konsumsi daya listriknya. Mesin tetap akan bekerja terus selama unit beroperasi, dan tidak kenal yang namanya OFF. Proses kerja seperti ini dimaksudkan untuk menjaga kestabilan suhu ruangan agar tetap sesuai yang diharapkan.

Setelah kita ketahui bagaimana kedua jenis AC tersebut “makan”, maka kita akan beralih kepembahasan berapa sih konsumsi daya listrik dari masing-masing keduanya.

Berapa Daya Listrik Yang Dikonsumsi Oleh AC?

Semua pabrikan AC telah memberikan informasi besaran konsumsi daya listrik berupa label nameplate yang ditempel dimasing-masing unit. Baik unit indoor maupun unit outdoor.

Nilai daya listrik itu berbeda untuk masing-masing kapasitas AC. Seperti kita ketahui bahwa kapasitas mulai dari 1/2PK hingga 2PK yang umum dipakai untuk kebutuhan rumah tangga. Atau dipakai juga oleh kantor-kantor untuk kapasitas ruangan yang terbatas.

Disini kita akan pakai unit dengan kapasitas sebesar 1PK sebagai contoh. Dimana secara umum, rata-rata unit AC 1PK akan mengonsumsi daya listrik sebesar 800 Watt.

Asumsi lain yang kita pakai adalah, unit terinstall sesuai standar yang ditetapkan. Pemakaian normal untuk ukuran ruangan yang memang sesuai dengan AC 1PK. Pola buka-tutup ruangan tidak sering, dan lain sebagainya yang kesemuanya adalah sesuai standar.

Konsumsi Daya Listrik AC Standar

Berdasarkan pola konsumsi yang telah kita bahas diatas, dan asumsi-asumsi yang kita pakai kesemuanya sesuai standar. Maka bisa kita hitung berapa daya listrik yang “dimakan” oleh AC ini.

Sebagai tambahan, kita akan pakai perumpamaan bahwa rata-rata AC beroperasi selama 8 jam perhari. Maka perhitungannya adalah:

Konsumsi daya listrik 1PK adalah 800W x 8 Jam = 6.400 Watt / Hari.

Untuk konsumsi selama sebulan, tinggal dikalikan dengan 30 hari: 6.400W x 30 Hari = 192.000 Watt / Bulan.

Selanjutnya giliran AC Inverter yang akan kita hitung.

Konsumsi Daya Listrik AC Inverter

Sesuai dengan cara kerja yang secara langsung juga mempengaruhi pola konsumsinya. Dengan tetap memakai asumsi yang sama yang kita pakai pada AC Standar. Maka untuk AC Inverter dapat kita hitung sebagai berikut.

Konsumsi daya listrik 1PK adalah 800W x 1 Jam = 800 Watt.

Kenapa 1 jam? Sedikit kita ulang bahwa unit ini akan bekerja maksimal 100% diawal, rata-rata selama 1 jam suhu ruangan yang diharapkan sudah tercapai.

Selanjutnya, selama 7 jam dia akan bekerja dengan kapasitas sekitar 200W sampai 300W. Dan kita akan pakai yang 300W sebagai dasar hitungan, maka:

Konsumsi daya sebesar 300W x 7 Jam = 2.100 Watt.

Jadi selama sehari, AC Inverter akan mengonsumsi daya listrik sebesar: 800W + 2.100W = 2.900W / Hari.

Untuk konsumsi selama sebulan, tinggal dikalikan: 2.900W x 30 Hari = 87.000 Watt / Bulan.

Sampai disini, sudah kelihatan dengan jelas perbedaan yang signifikan diantara keduanya. Yakni terdapat selisih sebesar: 6.400W – 2.900W = 3.500W / Hari. Atau 192.000W – 87.000W = 105.000W / Bulan.

Selisih inilah yang bisa dikatakan sebagai pemborosan energi, yang mendasari produsen untuk menciptakan AC yang lebih hemat soal konsumsi daya listrik (energi).

Semakin jelas perbedaan diantara keduanya sekarang bukan? Selanjutnya akan kita hitung berapa biaya (Rupiah) diantara keduanya.

Biaya Konsumsi Listrik Sebuah AC

Sebuah hal yang mutlak bahwa semua peralatan elektronik rumah tangga pasti menggunakan listrik agar dia dapat berfungsi. Dan sudah rahasia umum juga bahwa listrik adalah tidak gratis. Kita harus mengeluarkan sejumlah dana (Rupiah) untuk menebusnya.

Kali ini akan kita hitung nilai Rupiah dari kedua jenis AC dengan mengacu pada hasil perhitungan diatas. Dan kita akan pakai standar PLN sebagai acuan tarif.

Biaya Listrik AC Standar

Untuk menghitung biaya, kita harus ketahui dulu bahwa satuan yang digunakan adalah KVA (Kilo Volt Ampere). Satuan inilah yang digunakan oleh PLN kita dalam menentukan tarif.

Kemudian, PLN juga menentukan beberapa golongan tarif. Dan yang akan kita pakai sebagai asumsi adalah golongan R1/2.200VA, dengan tarif Rp1.443 per KVA (koreksi jika salah).

Berdasarkan hasil perhitungan konsumsi daya listrik tersebut diatas. Serta tarif PLN yang berlaku, maka dapat kita hitung sebagai berikut:

Biaya konsumsi daya perhari sebesar: 6.400W : 1.000 = 6,4KVA. Dengan hasil KVA itu kita kalikan dengan tarif PLN maka: 6,4KVA x Rp1.443 = Rp9.235,2 per hari.

Untuk biaya sebulan, tinggal kita kalikan dengan 30 hari: Rp9.235,2 x 30 hari = Rp277.056. Jika akan menghitung selama setahun, tinggal kita kalikan dengan 12 bulan: Rp277.056 x 12 bulan = Rp3.324.672.

Kalau kita hitung selama setahun, kan lebih terasa tuh karena angkanya mulai mendebarkan.

Biaya Listrik AC Inverter

Tetap mengacu pada hasil perhitungan konsumsi daya listriknya, kita akan hitung biaya yang akan kita keluarkan saat kita menggunakan AC Inverter.

Biaya konsumsi daya listrik perhari: 2.900W : 1.000 = 2,9KVA.

Tarif PLN golongan R1/2200VA sebesar Rp1.443 per KVA.

Jadi biaya perhari mencapai: 2,9KVA x Rp1.443 = Rp4.184,7 per hari.

Untuk biaya sebulan, kita harus membayar sebesar: Rp125.541 per bulan. Dan biaya pertahun yang kita keluarkan adalah sebesar: Rp125.541 x 12 bulan = Rp1.506.492.

Berapa Rupiah selisih biaya diantara kedua jenis AC diatas, tinggal dihitung: Rp277.056 – Rp125.541 = Rp151.515.

Jika setahun, selisihnya adalah: Rp3.324.672 – Rp1.506.492 = Rp1.818.180.

Sangat jelas bukan selisih biaya yang ada berdasarkan perhitungan diatas? Selisih biaya perbulan tersebut bisa kita gunakan untuk membayar biaya listrik dibulan berikutnya (jika kita pakai AC Inverter).

Kesimpulan

Teknologi inverter yang diterapkan penggunaanya pada AC terbukti memberikan efisiensi daya yang signifikan. Sudah barang tentu juga berdampak pada penghematan biaya yang harus kita bayar.

Jadi, klaim bahwa AC Inverter adalah AC yang hemat listrik adalah benar. Bukan semata iklan omong kosong. Tentu saja, semuanya harus sesuai standar yang telah ditetapkan.

Untuk lebih jauh memahami perbedaan diantara kedua jenis AC ini, Anda perlu baca PERBANDINGAN ANTARA AC INVERTER DENGAN AC STANDAR.

Demikian tadi pembahasan secara garis besar tentang klaim yang mengatakan bahwa AC Inverter adalah AC yang hemat listrik. Semoga bermanfaat untuk Anda, sampai ketemu pada materi bahasan selanjutnya.

TERIMA KASIH!

Share your love

One comment

  1. Ternyata ini perbedaan ac inverter dengan ac lainnya. Sangat bermanfaat sekali, karena tentunya akan berpengaruh terhadap pengeluaran bulanan. Terima kasih sudah berbagi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *