ConsumerElektronik.ID – Ketahui 4 poin penting STB bersertifikat Kominfo disini. Jangan asal beli STB, karena sertifikasi yang dikeluarkan oleh Kominfo sangat bermanfaat untuk konsumen.
Indonesia Terlambat Dalam Hal Siaran TV Digital
Jika dibandingkan dengan negara lain di Eropa dan Amerika, Indonesia memang tertinggal jauh dalam hal gelaran siaran TV digital.
Begitu juga jika kita bandingkan dengan negara di Asia. Korea Selatan telah selesai menerapkan ASO pada tahun 2012. Disusul Jepang telah selesai dengan ASO-nya pada tahun 2017.
Bahkan jika dibandingkan dengan negara sekawasan Asean, Indonesia juga tertinggal dari Malaysia, Thailand, Singapura dan Vietnam.
Malaysia dan Singapura menuntaskan program ASO pada tahun 2019. Sementara Thailand selesai pada tahun 2020, disusul Vietnam pada tahun 2021.
Meskipun terlambat, tetap perlu kita dukung program pemerintah yang memberlakukan ASO atau Analog Switch Off tersebut. Agar kita bisa menikmati kualitas siaran yang jauh lebih baik melalui teknologi terkini.
Kepanikan Masyarakat
Selama hampir 60 tahun masyarakat Indonesia hanya bisa menikmati siaran TV analog, sehingga perangkat TV yang dimiliki juga mayoritas masih analog.
Tidak mengherankan jika diawal-awal sosialisasi program ASO di Indonesia, terdapat kepanikan dikalangan masyarakat.
Penyebab kepanikan yang mendasar adalah, masyarakat menyerap informasi yang salah tentang perangkat yang dibutuhkan untuk menangkap siara TV digital.
Mereka berasumsi bahwa, untuk bisa menikmati siaran TV digital, maka harus mengganti pesawat TV yang ada dengan TV baru yang mendukung siaran TV digital.
Meskipun pada akhirnya, melalui sosialisasi yang masif, persepsi tersebut bisa kita katakan hilang dengan sendirinya. Setidaknya untuk dikota-kota besar.
Perangkat Tambahan Yang Dibutuhkan TV Analog
Sebagai prasyarat untuk bisa menikmati siaran TV digital memang dibutuhkan pesawat TV yang mendukung akan hal itu.
Namun berkat teknologi yang ada, TV analog juga bisa menampilkan siaran TV digital melalui penambahan perangkat external.
1. Set Top Box Atau STB
Set Top Box atau STB adalah perangkat tambahan untuk TV analog. Karena alat ini difungsikan untuk menangkap siaran TV digital dan menampilkannya ke TV analog.
Sangat disarankan kita memilih STB yang telah disertifikasi oleh Kominfo.
2. Antena
STB masih memerlukan antena agar mampu menerima siaran TV digital. Jadi, kita tidak perlu beli antena baru. Kecuali jika kualitas antena tersebut sudah tidak layak.
Antena yang diperlukan adalah antena jenis UHF. Bisa menggunakan antena dalam jika lokasi kita dekat dengan pemancar. Atau antena luar jika jauh dari pemancar.
3. Booster Antena
Perangkat tambahan lainnya adalah booster antena. Alat ini berfungsi untuk menaikan penguatan tangkapan sinyal dari pemancar.
Sangat disarankan untuk kita yang jauh dari pemancar. Karena jika sinyal yang diterima oleh antena kurang kuat, maka jumlah channel yang diterima juga lebih sedikit.
Namun tambahan alat ini sifatnya opsional, tergantung kondisi sinyal. Untungnya, beberapa merek antena sudah built in dengan booster.
4. Dongle Wi-Fi
Alat ini diperlukan jika kita ingin memaksimalkan fitur yang ada di STB dan memanfaatkan jaringan wi-fi jika ada berlangganan.
Dengan alat ini, kita bisa melakukan streaming konten-konten digital layaknya smart TV.
4 Poin Penting STB Bersertifikat Kominfo
Masuk ke pokok bahasan kita yakni 4 Poin Penting STB Bersertifikat Kominfo yang sangat bermanfaat untuk kita sebagai konsumen.
Pemerintah berusaha memberikan jaminan dan perlindungan kepada masyarakat agar siaran TV digital benar-benar bisa dinikmati secara aman.
Berikut 4 poin penting STB bersertifikat Kominfo tersebut:
- Keamanan pemakai yang dalam hal ini masyarakat luas sebagai konsumen. Sertifikasi melalui beberapa tahapan pengujian dan persyaratan yang meliputi antara lain Persyaratan EMC (Electromagnetic Compability) yang mengacu pada standarisasi SNI. Persyaratan radiasi pengion dan persyaratan electrical safety. 3 poin penting ini akan sangat berbahaya bagi konsumen jika tidak memenuhi standar SNI.
- Sudah standar DVB-T2. Standar DVB-T2 adalah standar yang digunakan oleh lembaga penyiaran di Indonesia. Artinya, sertifikasi ini menjamin bahwa STB tersebut bisa menangkap siaran TV digital di Indonesia.
- Garansi dan pelayanan purna jual. Pemerintah melalui sertifikasi ini juga memberi penekanan ke produsen bahwa STB yang mereka jual ke masyarakat harus disertai dengan garansi dan pelayanan purna jual.
- Produksi dalam negeri. Karena pemerintah mewajibkan STB dan TV digital yang dijual kemasyarakat harus mempunyai TKDN minimal 20%.
Selain 4 poin penting STB bersertifikat Kominfo tersebut diatas, melalui sertifikasi ini juga pemerintah mewajibkan adanya logo berikut:
DVB-T2 Logo: logo ini menunjukkan bahwa STB tersebut telah mengikuti standar siaran TV digital yang digunakan di Indonesia.
Siap Digital Logo: ini adalah logo alternatif bahwa perangkat tersebut telah bersertifikasi standar siaran DVB-T2.
Itulah tadi informasi tentang 4 poin penting STB bersertifikat Kominfo dan informasi lain yang menurut saya perlu diketahui. Semoga bermanfaat.
Sumber: Kominfo
